Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Matahari, Tere Liye

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Matahari Karya Tere Liye


“Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik." (hal.362).
- Tere Liye, Matahari



IDENTITAS BUKU


Judul                        : Matahari
Penulis                     : Tere Liye
Penerbit                   : PT Gramedia Pustaka                                              Utama, Jakarta
Jumlah halaman    : 400 halaman
Tebal                         : 20 cm
Tahun terbit            : 2016

SINOPSIS NOVEL

     Raib, Ali, dan Seli dirundung duka atas tewasnya Ily, sahabat mereka, pada pertarungan di Klan Matahari. Tak hanya mereka, para kesatria Klan Bulan juga merasakan hal sama, sampai membuat Miss Selena tak bisa kembali ke Klan Bumi.
     Kepulangan mereka ke Klan Bumi disambut dengan tugas sebagaimana anak sekolah lainnya. Bahkan, Ali mendadak populer menjadi bintang lapangan pada pertandingan basket antar sekolah yang dicurigai Raib berbuat curang menyalahgunakan hasil eksperimen. Hingga babak final, tindakan tak sportif lawan tanding basket tim sekolah mereka memicu kemarahan Ali sampai hampir merubahnya jadi beruang (bisa jadi ini bentuk kekuatan Ali)
     Khawatir perubahan wujud Ali akan membuat heboh seisi lapangan, dengan kekuatan teleportasinya, Raib mencoba mencairkan keadaan. Di luar dugaan ternyata Ali lebih cepat diterbangkan oleh sebuah pesawat kapsul perak.
     Kejar-kejaran pun terjadi, mengantarkan Raib dan Seli ke tempat parkiran pesawat kapsul perak tersebut, basement rumah megah Ali. Kapsul perak ini ternyata buah eksperimen Ali. Ia namakan Ily sebagai dedikasi untuk sahabat mereka yang tewas menjadi pahlawan.
     Pengakuan meluncur dari mulut Ali, bahwa dia mempelajari pengetahuan-pengetahuan baru dari tabung perak pemberian Av. “Merchandise Gift” yang diberikan saat mereka pulang dari Klan Bulan. Tabung berisi soft copy seluruh arsip perpustakaan Klan Bulan tersebut menjadi mainan baru trio petualang.
     Darinya, Ali mempelajari teknologi Klan Bulan dan Klan Matahari, bahkan menemukan letak Klan Bintang. Antusiasme Ali tertodong untuk melakukan perjalanan ke Klan Bintang, yang jelas tak disepakati dua lainnya. Apalagi meminta Raib menggunakan Buku Kehidupan miliknya agar bisa ke sana. Jelas bagi Raib ini ide gila yang akan merusak amanat dari Miss Selena untuk tak mengotak-atiknya.
     Raib pun akhirnya mendapat pengakuan orangtuanya, bahwa dia yang sejak bayi menunjukkan keanehan, diadopsi karena takdir menghubungkan mereka jadi sebuah keluarga yang hangat. Kini orang tua Raib mengetahui tujuan “liburan” anaknya selamanya ini ternyata mengunjungi dunia paralel, termasuk kali ini petualangan menuju Klan Bintang.
     Dengan menggunakan Ily V.2, pesawat kapsul yang telah dimutakhirkan, tiga sahabat petualang ini menuju ke gua di tepi danau, yang menurut pindaian Ily V.2 menjadi lokasi mulut lorong kuno.
     Setelah berhasil mengalahkan ular penjaga mulut goa, tekad mereka terus diuji dengan bahaya-bahaya lainnya di lorong-lorong misterius tersbeut, serangan ratusan ular bawah tanah dan kelelawar raksasa di Padang Kristal menambah menarik perjalanan panjang mereka.
     Di Padang Kristal ini mereka terciduk penjaga lembah berseragam hitam. Meringkuk kepanasan dalam tubuh Ily, mereka digiring hingga sampai di Lembah Hijau. Faarazaraaf, pemimpin Lembah hijau menyambut mereka dengan pelayanan maksimal. Namun kehangatan ini tak bertahan lama, ketika pasukan bayangan datang dipimpin Marsekal Laar. Sekretaris Dewan Kota yang ikut dalam rombongan membuat kegaduhan di pondok Faar dengan membawa Raib, Ali, dan Seli ke kota Zaramaraz. Pengadilan mengancam mereka karena anak-anak muda ini memiliki kekuatan yang dilarang sesuai dekrit kota.
     Berkat granat EMP, mereka berhasil kabur dari pesawat saat akan mendarat di kota Zaramaraz. Atas bantuan Marsekal Lar, mereka melarikan diri menuju Restoran Lezalezel untuk menemui Sang Hantu.
     Kaar alias Sang Hantu menjadi perantara mereka menemui sang arsitek kota, Mer. Mer, memperlihatkan blue print tata kota, termasuk ruang Dewan Sekretaris Kota yang disinyalir menjadi tempat simpanan Buku Kehidupan milik Raib yang dicuri sang pemilik ruangan.
     Para pemilik kekuatan yang tersisa merangsek menuju kota. Faar membuat kericuhan di kota demi untuk mengalihkan perhatian tentara bintang agar tiga sahabat petualang bisa mengambil kembali Buku Kehidupan. Sayang, di detik terakhir, mereka tertangkap. Hingga terjadi perlawanan sengit sampai memaksa Ali berubah menjadi beruang yang memiliki kekuatan petir milik Seli dan teleportasi milik Raib. Kekuatan tak sebanding menyudutkan mereka hingga dijebloskan ke ruang isolasi menakutkan.
     Berkat motivasi dari Ali, Raib menemukan kekuatan yang mampu membebaskan mereka. Bahkan melawan balik Sekretaris Dewan Kota yang ternyata memiliki konspirasi untuk menghancurkan klan permukaan.
     Intrik demi kepentingan politik. Faar menangani secara khusus Sekretaris Dewan Kota. Perpisahan terjadi, ketika Buku Kehidupan terbuka, menjadi tujuan tiga sahabat petualang menuju para pemilik kekuatan di klan permukaan.
     Misi mereka berlanjut untuk mencari bantuan menghadapi armada tempur Klan Bintang. Petualangan Raib, Ali, dan Seli berakhir di Klan Bintang. Selanjutnya, perang dunia paralel ada di 
depan mata.




UNSUR INTRINSIK NOVEL

1.      Tema                 : Petualangan


2.      Alur                   : Maju mundur (campuran)

3.      Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama (Aku)

4.      Gaya Bahasa     : Bahasa yang di gunakan pengarang mudah di pahami karena menggunakan    bahasa indonesia yang di ngunakan sehari-hari

5.      Latar/setting

·      Tempat            : Aula sekolah – kantin – ruang kelas – Rumah Raib- Rumah Ali- Rumah Seli- Klan Bulan- Klan Bintang
·      Waktu  : Pagi – Siang – Sore – Malam
·      Suasana : Santai – Misterius – Mengharukan – Menegangkan – Romantisme Persahabatan

6.      Tokoh        

·         Tokoh utama Raib, Ali, dan Seli
·         Tokoh kedua Faarazaraaf, Sekretaris Dewan Kota, Kaar
·         Tokoh ketiga : Meer, Av, Ilo,Vey, Tog, Ou, orang tua Raib, orang tua Seli, Perwira tinggi
·         Tokoh Pembantu Penonton, Pemain basket, Murid-murid sekolah, Tukang bakso, Pasukan bayangan, Petugas penjaga lembah

7.      Penokohan

·         Raib : Pemarah, judes, teguh pendirian, penyayang, pantang menyerah, usil, pemikir, pemberani, petualang
·         Ali : Jenius, cuek, introvert, ceria, pekerja keras, humoris, ambisius, petualang
·         Seli : Ramah, polos, ceria
·         Faar : Ramah, bijaksana, prinsipil, nekat
·         Sekreterasi Dewan Kota : Licik, ambisius, penjilat, sinis
·         Kaar : Prinsipil, kreatif
·         Meer : prinsipil, brilian

8.      Amanat

·         Kekompakkan dalam suatu regu sangat diperlukan
·         Jangan mencemaskan sesuatu yang belum terjadi
·         Hidup ini adalah petualangan. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing. Maka jadilan seorang petualang yang melakukan hal terbaik
·         Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan

    Nilai yang terkandung dalam novel “matahari”

   a.      Nilai moral

Kebersamaan Raib, Seli dan Ali dalam menghadapi segala hal dengan kerjasama dan pantang menyerah, saling peduli, memperhatikan dan menolong satu sama lain. Kekompakan yang diutamakan jika kita bersama tim (teman petualang).

   b.      Nilai sosial

Dalam berpetualang kita tidak di boleh untuk egois, kita harus saling membantu satu sama lain, dan mengutamakan kesolidaritasan bukan keegoisan. Jika yang satu butuh pertolongan maka yang lain pun harus menolong. Susah senang dijalani bersama.

KELEBIHAN NOVEL MATAHARI
  • Dengan cukup melihat desain cover, pembaca bisa memiliki ekspektasi tentang hal apa yang muncul di dalamnya.

  • Imajinasi pembaca akan terstimulus dengan konsistensi fantasi out of the box dari penulis.

  • Pembaca mendapat tambahan info ilmiah terkait struktur bumi, fisiologi beberapa jenis binatang.

  • Hikmah baik yang disuguhkan secara tersirat atau tersurat jelas menjadi hal paling bernilai yang bisa didapatkan pembaca setelah membaca novel ini. Unsur amanat ini  seolah menjadi “kearifan local” khas novel ini.

  • Hal tersirat lain yang bisa kita dapatkan, novel ini seolah memproyeksikan kehidupan hari-hari kita, baik di kehidupan keluarga, pemerintahanan, atau kaum intelektual. Makin menambah kekayaan pengalaman saat membacanya.

KEKURANGAN NOVEL MATAHARI
  • Salah tulis tokoh yang agak fatal pada lembar kedua episode 2. “…setidaknya, meskipun Av tidak bisa menghidupkan Ilo, dia bisa menyentuh bahu Vey…”. Dalam cerita ini ada tokoh bernama Ily dan juga Ilo. Ily pahlawan yang telah mati. Sementara Ilo adalah ayah Ily. Kesalahan penulisan ini kalau tak cermat dibaca akan melahirkan tafsiran Ilo telah meninggal juga.
  • Sudut pandang orang pertama yang digunakan mewakili tokoh Raib. Tapi, elaborasi penceritaannya dikejutkan dengan lebih memunculkan Ali.
  • Judul besar novel ini Matahari, mewakili Klan Matahari, tapi latar penceritaanya lebih dominan menceritakan Klan Bintang. Dua hal mengesankan kontradiksi antara judul dan latar.
  • Beberapa ada kesalahan ketik yang cukup mengganggu,:
Aku tersenyum tpis. (Hal.79)
“Anak itu pastil genius sekali.” (Hal.105)
Seandinya pun gagal, aku akan terus berusaha, lagi, lagi, dan lagi. (Hal.363)
Getaran itu melewati tubuku dan Ali begitu saja. (Hal.367)
  • Awal dan akhir novel ini dibuat menggantung. Andai belum membaca novel sebelumnya, di bagian awal pembaca akan dibuat bertanya besar tentang potongan peristiwa di Klan Matahari. Atau di akhir cerita, pembaca makin dibuat penasaran digantung dengan kalimat “Bersambung ke Buku keempat, BINTANG.” Tapi, ini bisa jadi nilai kelebihan lainnya. Menarik.
  • Bagi pecinta novel Harry Potter karya J.K Rowling, sekilas akan menemukan situasi sama dengan beberapa adegan di dalamnya. Misal serbuk api yang dimiliki Kaar, sama persis dengan episode Harry Potter melakukan teleportasi bersama temannya. Atau, adegan permainan basket Ali, hampir sama tervisualisasikan dalam film anime Kuroko No Basuke.
KESIMPULAN NOVEL MATAHARI


Terlepas dari apapun nilai kelebihan dan kekurangannya, novel ini tetap SANGAT LAYAK dibaca tidak hanya untuk remaja, tapi semua kalangan. Mengapa? Inspirasi dan kekuatan amanat di dalamnya menjadi hal paling utama bisa kita jabarkan dalam kehidupan, disamping tentu saja kekayaan intelektual dan imajinasi penulis mampu melatih kepekaan rasa apresiasi kita terhadap karya sastra.















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Bumi, Tere Liye

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Perahu Kertas

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Dilan 1990 Karya Pidi Baiq