Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata
Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel
Novel Sang Pemimpi |
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
- Unsur Intrinsik Novel Sang Pemimpi
1. Tema
Tema yang tersirat dalam novel
Sang Pemimpi ini tak lain adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan
serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi atau pengharapan”. Hal itu
dapat dibuktikan dari penceritaan per kalimatnya dimana penulis berusaha
menggambarkan begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa seseorang
menerjang kerasnya kehidupan dan batas kemustahilan.
2. Latar
Dalam novel ini disebutkan
latarmya yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau Kalimantan.
Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan malam. Latar nuansanya lebih berbau
melayu dan gejolak remaja yang diselimuti impian-impian.
3. Penokohan dan Perwatakan :
a.
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah,
penyuka Bang Rhoma
b.
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih,
rajin, pantang menyerah
c.
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat
antusias padakuda
d.
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
e.
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
f.
Ibu Ikal: baik, penuh kasih saying
g.
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang,
bijaksana
h.
Tokoh Pendukung : A Kiun, Pak Cik Basman,
Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan Laksmi
4. Alur
Dalam novel ini menggunakan alur
gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari
mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan peristiwa waktu
kecil pada saat sekarang/dewasa.
5. Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel
ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan kelembutan bahasa puitis
berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya mengandung
kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel
ini ditulis dengan gaya realis bertabur metafora, penyampaian cerita yang
cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak mengandung
letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah
dan karakter-karakter yang ada dalam novel Sang Pemimpi.
6. Amanat
Amanat yang disampaikan dalam
Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada
tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah bisa untuk
lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam hidupnya. Hal itu secara
jelas digambarkan penulis dalam novel ini dengan maksud memberikan titik terang
kepada manusia yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
7. Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini
yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai
tokoh Ikal dalam cerita.
- Kelebihan dan Kelemahan :
·
Kelebihan : Banyak kelebihan-kelebihan yang
didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga
kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap
latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan penulis
memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang
berkelas. Penulis juga menjelaskan tiap detail latar yang mem-background-i
adegan demi adegan, sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap
hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu kepandaian
Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga kesuksesan pembawaan
yang melekat dalam karakter tersebut begitu kuat.
·
Kelemahan : Pada dasarnya novel ini hampir tiada
kelemahan. Hal itu disebabkan karena penulis dengan cerdas dan apik
menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan
karakter. Baik ditinjau dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan
pembaca sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang
bermutu.
- SINOPSIS
SANG PEMIMPI
3 Seorang pemimpi setelah tamat SMP, melanjutkan ke
SMA Bukan Maen. Disinilah perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai.
Ikal, salah satu dari anggota Laskar Pelangi, Arai, saudara sepupu Arai yang
sudah yatim piatu sejak SD dan tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap seperti
anak sendiri oleh Ayah dan Ibu Ikal. Dan Jimbron, anak angkat seorang pendeta
karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun pendeta yang sangat baik dan tidak
memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron menjadi muslim yang
taat.
Arai dan Ikal begitu pintar dalam sekolahnya, sedangkan
Jimbron, si penggemar kuda ini biasa-biasa aja. Malah menduduki rangking 78
dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arai selalu menjadi 5 3 besar.
Mimpi mereka
sangat tinggi, karena bagi Arrai, orang susah seperti mereka tidak akan berguna
tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan
study ke Sorbonne Perancis. Mereka terpukau dengan cerita Pak Balia, guru
seninya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja keras, menjadi
kuli ngambat mulai pukul 2 pagi sampai jam 7 dan dilanjutkan dengan sekolah,
itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan
impiannya. Ya, meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk
samapi kesana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Setelah selesai SMA, Ari dan Ikal merantai ke Jawa,
Bogor tepatnya. Sedangkan Jombron lebih memilih untuk menjadi pekerja di ternak
kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan kedua celengan kudanya yang berisi
tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin kalau Arai dan Ikal spai
di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka. Berbulan-bulan
terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup susahnya
minta ampun.
Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat
ditempuh, Ikal diterima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan
untuk merantau ke Kalimantan tahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di
Ekonomi UI. Dan setelah lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke
Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada
pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujian
begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun ahanya
berlatar belakang sarjana Ekonomi yang masih bekerja sebagai Tukang Sortir,
tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara selai, siap yang menyangka.
Kejutan yang luar biasa. Arai pun ikut dalam wawancara itu. Bertahun-tahun
tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang
begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan. Semua
ini suda direncankannya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas
Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi.
Tidak kalah dengan Ikal, proposal risetnya juga begitu
luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru. Akhirnya sampai juga
mereka pulang kampung ke Belitong. Dan ketika ada surat datang, mereka berdebar-debar
membuka isinya. Pengumuman pemberima Beasiswa ke Eropa. Arai begitu sedih
karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Sangat ingin membuka kabar itu
bersama orang yang sangat dia rindukan. Kegelisahan dimulai. Tidak kuasa
mengetahui isi dari surat itu.
Akhirnya Ikal keterima di Perguruan tinggi, Sarbone
Perancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat Arai. Kedua sang pemimpi
ini diterima di Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Disinilah
perjuangan dari mimpi itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi
berikutnya.
Berikut Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Sang Pemimpi yang bisa disampaikan,
^^SEMOGA BERMANFAAT^^
Sumber artikel dan gambar :
https://rionsaputra90.wordpress.com/2011/05/04/rangkuman-novel-sang-pemimpi/
izin copy
BalasHapusOke
HapusWah sangat bermanfaat, terima kasih :)
BalasHapusAlhamdulillah, setelah mencari referensi baru ini yang bagus dan lengkap, terima kasih Kak, ijin untuk mencatat bagian-bagian pentingnya ya🙏🏻
BalasHapusKak izin copas ya untuk tugas🙏
BalasHapus